Selasa, 05 Februari 2019

Pohon Kadawung Untuk Kesehatan

Nama Kedawung lebih diketahui oleh masyarakat sebagai nama tempat, atau nama sebuah produk perangkat rumah tangga. Hanya Sedikit saja yang mengenalinya menjadi tanaman herbal untuk kesehatan.

Kedawung termasuk juga 1 diantara 30 jenis tanaman pengobatan yang sulit ditemukan di Indonesia. Di nusantara kebanyakan pohon kedawung hidup di rimba, di pinggir jurang yang curam.

Dilansir dari sebuah situs biologi online.informasi, tanaman ini diketahui menjadi salah 1 yang terbesar rimba, sebab berupa pohon tinggi, serta miliki akar papan yang tingginya dapat sampai 5 mtr.. Dgn uraian misalnya itu, pohon ini langsung bisa membendung kalau berlangsung bencana alam seperti erosi atau tanah longsor.



Kedawung yang miliki sebutan ilmiah Parkia roxburghii, G.Don, ialah spesies polong-polongan atau Fabaceae. Mengambil dari situs Wikipedia, tanaman ini diketahui menjadi tanaman pengobatan khusus dlm pembuatan jamu, khususnya bijinya.

https://goo.gl/maps/snuLRJguUjn

Bijinya berbentuk menyerupai petai. Biji kedawung memiliki warna hitam yg pekat dgn bentuk lonjong serta dikit agak pipih. Beberapa orang memproses biji ini dgn melembutkan lebih dahulu supaya bisa dikonsumsi. Kebanyakan kedawung biji jika ingin dikonsumsi harus dihaluskan dulu sebelum kedawung diseduh serta ditambah bahan berbeda misalnya madu buat menghilangkan perasaan pahit.

Salah seorang profesor di bagian konservasi tanaman pengobatan tropika di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (Dr Ir Ervizal AM Zuhud) , memilih kedawung menjadi tanaman pengobatan penting di pulau Jawa, serta saat ini telah sulit ditemukan di dalam hutan. Pohon kedawung miliki kegunaan bermacam.

pengobatan sakit perut, daun herbal ini dapat dijadikan obat untuk mengatasinya. Bijinya berfaedah buat masalah perasaan sakit, misalnya ngilu haid, ngilu sesaat mau bersalin, mulas, demam nifas, kolera, masuk angin, anti diare, karminatif, luka lama, kudis, pinggang yang sakit, cacingan, sakit jantung, cacar air, serta radang usus.

Kulitnya ikut buat menyembuhkan kudis. Biji kedawung yang ditumbuk dapat jadikan menjadi pengobatan basuh rambut. Kegunaannya yang sangat tampak ialah menjadi antibakteria, serta diperlukan dlm penyembuhan alami buat infeksi serta masalah perut.

”Masyarakat Jawa pada waktu lantas banyak memakannya, akan tetapi saat ini tak,” ujarnya, dilansir dari Kompas.com pada 24 Januari 2011 .

Riset Dr Ir Ervizal AM Zuhud dkk, berkaitan pekerjaan antimikroba ekstrak kedawung pada bakteri patogen (2001), perlihatkan kalau kulit batang miliki pekerjaan antibakteri terkuat pada 4 style bakteri yang ditest. Sebab khasiatnya yang bermacam itu, bahkan juga Ervizal menganjurkan kedawung, biar dijuluki menjadi pohon raja obat-obatan rimba.

Kedawung adalah tanaman berbatang besar. Tingginya kira-kira 45 mtr.. Bunga, daun, serta buahnya mirip pohon petai. Biji kedawung berasa cukup pahit serta berupa telur dikit pipih. Kedawung hidup liar di rimba serta di ladang di ketinggian 600 mtr. dari permukaan air laut.

Pohon kedawung, dilansir dari situs online, batangnya berkayu, tegak, permukaan licnopodial, batang nya berwarna cokelat, sesudah tua berubah menjadi putih kotor.

Pohon ini dapat dikenali dengan melihat bentuk Daunnya yang majemuk, tangkai dari daunnya juga berkelenjar, pada cabang pertama dari pohon ini ada 15-42 pasang anak daun, cabang ke dua sampai 80 pasang, pangkal pohon ini membulat, ujung kelihatan meruncing, permukaan bagian atasnya berkilau hijau.

Bunga dari pohon ini majemuk, bentuknya malai, bunga jantan, dgn benang sari sepuluh, terdapat dekat tangkai, bunga yang lain berkelamin 2 dgn 10 benang sari serta 1 putik, kuning. Buahnya berupa polong, ada 15-21 biji, hitam. Bijinya berupa bundar telur, pipih, keras, sisi tengah berbintik-bintik, sisi pinggir halus, cokelat tua sampai hitam. Akarnya tunggang, serta berwarna cokelat.

Kedawung (Parkia roxburgii, G.Don), menurut team periset Pusat Riset Bioteknologi, Instansi Pengetahuan yang ada di Indonesia yaitu LIPI, Cibinong Bogor, dilansir dari sebuah situs pencari, menyebar dengan luas di lokasi Afrika misalnya Senegal serta Gambia. Kulit dari batang, daun, bunga, serta polong tanaman ini, banyak difungsikan menjadi pengobatan alami ataupun bahan untuk makanan sehari hari. Kulit ari serta pulp dari polong di sejumlah negara Afrika banyak difungsikan menjadi bahan makanan utama mereka.

Mertz serta kawan-kawan, dlm tulisannya, “Importance and seasonality of vegetable consumption and marketing in Burkina Faso”, Economic Botany 55 (2): 276-289) 2001, memberikan laporan di di Burkina Faso 78-85 prosen keperluan mengonsumsi sayur dipenuhinya oleh “dawa-dawa”, hasil fermentasi dari biji kedawung,

Orang Ghana ikut mengonsumsi “dobulong” ialah susunan kuning yang menyelimutinya biji kedawung. Dobulong ini kaya dgn kandungan vitamin C serta karbohidrat .

Di Afrika, tanaman ini dengan alami diperlukan dlm beberapa jenis penyembuhan misalnya diare, sakit gigi, infeksi, luka, luka bakar, rematik, bronchitis, serta darah tinggi.

Kedawung , menurut Wikipedia, miliki bermacam nama lokaldi antaranya kedawung (Melayu), peundeuy (Sunda), kedawung (Jawa).

Menurut Karel Heyne, periset botani dari Belanda dlm bukunya, Tanaman Indonesia II, penerbit Yayasan Media Wana Jaya Departemen Kehutanan 1987, tanaman yang diketahui menjadi salah 1 raksasa rimba ini, tumbuh dengan tak berkelompok di semua Pulau Jawa di wilayah dgn ketinggian dibawah 500 m diatas permukaan laut.

Dengan alami tanaman ini banyak difungsikan menjadi bahan pengobatan beberapa penyakit. Biji kedawung tua kerap diperlukan buat menyembuhkan penyakit kolik dan menjadi bahan gabungan pengobatan kolera.

Suharmiati serta Lestari Handayani dari Pusat Riset serta Peningkatan Layanan Kesehatan, Surabaya, dlm laporan riset yang berjudul “Bahan Baku Manfaat serta Teknik Pemrosesan Jamu Gendong Penelitian Perkara di Surabaya Tahun 1998”, dilansir dari instansi.wima.ac.id, mengatakan biji kedawung pula banyak diperlukan menjadi salah 1 bahan gabungan dari jamu, terutama jamu gendong.

5 style jamu gendong, ialah beras kencur,cabe puyang, pahitan, kudu laos, serta uyup-uyup, selamanya gunakan kedawung menjadi salah 1 campurannya.

Kedawung, menurut team periset dari Biochemistry Laboratory, Sekolah Tinggi Pertanian, Kampus Pertanian Pusat, Imphal, India, serta Departemen Pengetahuan Resapi, Kampus Manipur, Imphal, India, ialah tanaman yang tumbuh subur di sekian banyak negara India Utara-Timur serta Asia Tenggara. Polong kedawung punya kandungan saponin, flavonoid, serta tannin, bisa difungsikan dgn benar bisa jadi sumber penambahan protein nabati.

Team periset Dept of Botani Kampus Udisha India, dilansir dari indianforester.co.in, menelaah kekuatan kedawung, yang diketahui menjadi pohon serbaguna serta banyak tumbuh di lokasi timur laut India, khususnya di Manipur, Mizoram, serta Nagaland.

Tanaman ini miliki nilai ekonomi yang berarti misalnya sayur, obat-obatan, industry, serta kayu api di lokasi itu. Pohon ini sesuai buat reklamasi tanah yang dibiarkan dan menjadi tumbuhan agroforestri. Kalau difungsikan dgn baik, dapat berubah menjadi sumber penambahan protein nabati serta minyak nabati.

Kegunaan Herbal Kedawung

Dilansir dari situs farmasi, daun, biji, serta kulit batang kedawung, punya kandungan saponin serta flavonoida. Selain itu, daun serta kulit batang ikut punya kandungan tanin.

Biji kedawung bermanfaat menjadi pengobatan perut kembung, pengobatan kolera serta pengobatan radang usus, tengah daunnya bermanfaat menjadi pengobatan batuk serta pengobatan mulas.

Team periset Fakutas Technologi serta Industri Pangan Institut Pertanian Bogor, menelaah pekerjaan antimikroba ekstrak kedawung pada bakteri patogen. Kedawung kebanyakan diperlukan menjadi pengobatan alami buat infeksi serta sakit perut, yang diakibatkan oleh bakteri.

Lewat riset itu mereka ingin tahu pekerjaan antimikroba dari biji akar daun kedawung. Rangkuman perlihatkan biji serta akar kedawung miliki pekerjaan antimikrobia paling tinggi pada bakteri Escherichia coli, Vibrio cholerae, Staphylococcus aureus, serta Bacillus cereus.

Dilansir dari sebuah jurnal, Pengetahuan Bioteknologi & Pengetahuan, ekstrak biji serta kulit luar polong serta daun kedawung, begitu efisien pada sejumlah bakteri patogen manusia serta nematoda parasit. Ekstrak biji serta daun nyatanya begitu bergizi, serta miliki kandungan protein serta minyak yang tinggi. Daun diketemukan menjadi sumber vitamin C serta kalsium yang baik.

Team periset Pusat Riset Bioteknologi, Instansi Pengetahuan yg ada di indonesia yaitu LIPI, ikut membahas kandungan fitosterol pada tumbuhan kedawung. Dilansir dari situs online, sejumlah hasil riset perlihatkan itosterol dapat kurangi kandungan cholesterol keseluruhan serta LDL cholesterol di dlm darah. Hadirnya beta-sitosterol di dlm hati membatasi pembentukan cholesterol di hati.

Hasil riset mengatakan, seluruhnya sisi tumbuhan kedawung, misalnya biji, polong, daun, tangkai daun, kulit pohon punya kandungan senyawa fitosterol yang cukuplah berarti. Kandungan fitosterol tertinggi ada di bagian tangkai daun, serta polong.

Kedawung baik dikonsumsi, mengingat kandungan fitosterolnya tinggi, bahkan juga sejumlah pakar gizi merekomendasikan mengonsumsi fitosterol sejumlah sekurang-kurangnya 1 gr /hari. Jumlahnya itu dikira dengan efisien bisa turunkan penyerapan cholesterol yang datang dari makanan.

Team periset Program Penelitian Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan serta Pengetahuan Pendidikan Kampus Muhammadiyah Malang (UMM), menelaah efektivitas pemberian dekok (ekstraksi rebusan) kedawung pada penurunan kandungan cholesterol pada tikus putih (Rattus norvegicus).

Kedawung adalah tanaman yang banyak difungsikan menjadi pengobatan alami, ataupun bahan makanan. Kedawung punyai kandungan fitosterol yang memiliki fungsi menjadi pengadang cholesterol jahat. Team periset UMM itu ingin tahu dampak fitosterol pada dekok kedawung buat turunkan kandungan cholesterol pada tikus putih serta tahu dosis dekok kedawung yang efisien dlm turunkan kandungan cholesterol pada tikus putih.

artikel terkait :
herbal makassar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar